Salah satu hal yang menarik untuk kita cermati dari Adek2 kita adalah, bakat alami mereka yang terpendam. Sebagai pendidik kita harus jeli dan menyikapi hal positif mereka untuk dibantu dalam mengembangkan bakat ini. Salah satu yang coba kita ulas kali ini, adalah keterbatasan waktu mampu membuat karya produktif yang bisa saya bilang Top Markotop, meski dengan keterbatasan sarana prasarana dan daya dukung.
Hanya butuh 1 minggu, mulai dari penggalian ide, buat script skenario, dan pengambilan gambar. Begitu pula dengan editing yang dilakukan oleh siswa stembatema mulai dari pengenalan Aplikasi Uled sampai bisa editing film sendiri dalam waktu 2 hari.
Inilah hasil karya anak stembatema, dalam mencoba berkreasi membuat film pendek tentang keamanan pangan. Semua kagiatan dilakukan murni oleh siswa sendiri.. Berkisah tentang pengusaha bakso yang terhimpit masalah ekonomi, menjadikan dia terpaksa menggunakan borax dan formalin untuk mengawetkan bakso jajanannya. Ujung cerita ada salah satu langganan dia yang keracunan, dan menderita kangker otak hingga akhirnya meninggal dunia. Sang pengusaha menyesal akan hal yang ia lakukan, dan mendapat ganjaran 5 tahun penjara.
Lokasi syuting : Kantin Sekolah Bu karyadi, Pemakaman umum samping sekolah, RSU Temanggung, Toilet Biologi (mirip banget dengan kronologi penjara), Polsek Temanggung, dan ruang UKS sekolah.
Pemeran : Tony, Lavenia, Mita Ristanti, Erlita, Agung Bactiar, Choliq, Anwar Ngalwi, Demas Adi, Afif, Rizky Nur Inayah, Astiana, Zanuar.
Sutradara : Ujang Hidayat.
Editor : Ubaid Seftian
Penyusun Naskah : Ika Dena Pratiwi.
Lokasi syuting : Kantin Sekolah Bu karyadi, Pemakaman umum samping sekolah, RSU Temanggung, Toilet Biologi (mirip banget dengan kronologi penjara), Polsek Temanggung, dan ruang UKS sekolah.
Pemeran : Tony, Lavenia, Mita Ristanti, Erlita, Agung Bactiar, Choliq, Anwar Ngalwi, Demas Adi, Afif, Rizky Nur Inayah, Astiana, Zanuar.
Sutradara : Ujang Hidayat.
Editor : Ubaid Seftian
Penyusun Naskah : Ika Dena Pratiwi.
good job, smoga bisa menjadi inspirasi stembatema bahwa smk pertanian tetap unggul dibidang IT.
BalasHapusTerus semangat, semoga bisa menjadi contoh bagi para produsen pangan. Jangan kebanyakan zat aditif dalam memproduksi pangan ( JO KAKEEN ESEN, KATA PAK TEGUH ...... )
BalasHapusGood job buat adik-adik yang membuat film pendek ini. Saya memang bukan sineas jadi tidak begitu paham detail soal pembuatan film apalagi film dokumenter seperti ini. Mungkin next time beberapa kekurangan seperti angle kamera dan bloking dalam film bisa diperbaiki supaya makin bagus.
BalasHapusNgomong-ngomong di stemba sekarang ada eskul sinematography atau videograph?
sedang kita rintis pak, magazine juga sedang dihidupkan lagi dengan media digital ini. kedepannya akan kami coba undang narasumber yang bisa ngajari videograph.. klo ada alumni yang mahir, mohon dibantu adek2 disini, biar makin kreatif..
Hapus