Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera melaksanakan lelang jabatan lurah dan camat guna meningkatkan kinerja pelayanan masyarakat. Para lurah dan camat di Jakarta harus siap-siap jabatannya dilelang kepada orang yang lebih kompeten. Mereka pun pasrah menanti lelang tersebut.
"Bagaimanapun program Jakarta baru kalau gubernur mau melelang sah-sah. Kalau pribadi saya dianggap jelek ya monggo saja," tutur Sarwani, Lurah Rawajati, Jakarta Selatan, saat dihubungi detikcom, Minggu (3/2/2013).
Sarwani menyatakan dirinya tidak akan resah menunggu kepastian masa jabatannya. Dirinya sadar, jabatan adalah amanah dari rakyat. Jika sewaktu-waktu masyarakat sudah tidak berkenan maka terserah masyarakat untuk memutuskan pengemban amanah selanjutnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Camat Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Asril Rizal. Dia mengaku sudah melaksanakan metode blusukan ala Joko Widodo. Namun demikian, Asril pasrah, menyerahkan keputusan kepada atasan. "Kita kan bagaimana pimpinan saja," tutur Asril.
Pernyataan senada juga diutarakan Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu. "Saya merasa bahwa itu bisa saja dilakukan, nggak ada perasaan resah. Seperti dulu sewaktu rekrutmen saya juga tidak resah ditempatkan di mana saja," ujar Bambang.
Bagi mereka, camat dan lurah memang harus siap blusukan sebagaimana yang dilakukan Jokowi. Bambang menyatakan bahwa esensi jabatan pamong adalah pelayanan masyarakat, dan blusukan adalah metode efektif untuk mendengar sekaligus menyampaikan apa yang akan dilakukan oleh pemerintah.
Bambang, Asril, dan Sarwani mengaku telah bekerja maksimal dalam menjalankan tugasnya, termasuk melaksanakan blusukan seperti Jokowi. Sarwani-pun mengutip tamsil yang pernah diucapkan Jokowi, "Kalau mau bareng satu gerbong dengan saya, ikuti saya."
Sumber : DetikNew
0 komentar:
Posting Komentar