Minggu, 10 Februari 2013

Minggu Pagi di Temanggung

“Temanggung merupakan kota mati!”
Begitulah 8 dari 10 orang yang menyuarakan pendapat mereka tentang Kota Temanggung. Fakta membuktikan bahwa Kota Temanggung memang terlihat seperti kota mati selepas pukul 20.00 WIB. Yang terlihat hanyanya toko-toko yang tutup dan beberapa swalayan yang masih terbuka, sisanya hanyalah lampu-lampu kota yang tertancap tegak ditiap tepi jalan raya.
Bahkan ironisnya hal itu tidaklah terjadi pada malam hari saja, tapi juga pada pagi hari ketika weekend datang. Banyak orang tua yang harus keluar kota bersama keluarganya untuk menghabiskan weekend mereka. Selain itu banyak pula remaja-remaja yang bingung ketika mereka ingin nongkrong atau sekedar jalan-jalan pagi bersama kawan-kawan mereka.
Tetapi mulai sekarang tak perlulah orang tua harus keluar kota untuk menghabiskan weekend mereka bersama keluarganya dan tak perlu pula remaja-remaja bingung ketika mereka ingin nongkrong atau sekedar jalan-jalan bersama kawan-kawannya. Ajaklah keluargamu atau kawan-kawanmu untuk mengunjungi pasar minggu pagi di Temanggung.
Pasar Minggu pagi di Temanggung ini sudah ada sejak beberapa bulan yang lalu, tepatnya di depan Aloon-aloon kota Temanggung. Pasar ini hanya buka pada hari Minggu saja pukul 06.00-10.00 WIB. Area pasar minggu pagi ini bebas dari jalur mobil (car free day), sehingga mobil dilarang  melewati area tersebut.
Dari Minggu ke minggu pasar ini selalu ramai, karena selain terdiri dari bermacam-macam stand –dari stand yang menjualkan pakaian mulai dari anak-anak, remaja bahkan dewasa juga ada sandal, kerudung, boneka-boneka, stiker, berbagai macam aksesoris dan stand yang menjualkan kuliner-kuliner Temanggung, juga ada beberapa band yang siap menghibur para pengunjung. Tak hanya adu kemampuan ngeband saja, tapi ada juga pantomim yang pernah ditampilkan oleh seorang pria dari Parakan. Pantomim ini mengangkat kebudayaan Jawa Tengah karena bertemakan Si Gareng Jatuh Cinta. Dan usai pertunjukkan, banyak pengunjung yang bertepuk tangan. Jelas ini membuktikan bahwa masyarakat Temanggung masih senang dengan kebudayaan mereka.
Dipasar Minggu pagi inilah banyak anak-anak remaja yang menghabiskan waktu minggu pagi mereka. Biasanya setelah mereka jogging di Aloon-aloon mereka menyempatkan diri untuk datang ke pasar minggu pagi dan membeli barang-barang yang dijualkan. Selain itu remaja juga suka sarapan di salah satu stand kuliner yang disediakan di pasar minggu pagi tersebut. Begitupula yang dilakukan oleh orang tua yang mengajak keluarganya untuk menghabiskan waktu weekend mereka. Bagi mereka kegiatan ini sangat positif, karena selain membutuhkan biaya yang sedikit karena barang yang dijualkan relatif murah juga karena komplitnya stand yang disediakan.  Terbukti dari ungkapan salah seorang remaja bernama Eunike (16), “disini tuh kita bisa dapet hiburan setelah kita olahraga, ya kan biasanya suka ada yang sepedaan atau jogging. Terus bisa juga cuma sekedar jalan-jalan aja, kan kebetulan barang-barang maupun makanannya murah-murah jadi berasa paket hemat gitu. Ya pokoknya kalau di pasar minggu pagi ini tuh dapet all in one deh,” ujarnya.
Nah, karena masyarakat banyak yang suka dengan kegiatan Minggu pagi di Temanggung ini mereka sangat berharap supaya kegiatan ini terus berjalan dan stand-stand yang disediakan semakin banyak dan komplit. Sehingga masyarakat Kota Temanggung tidak akan bosan untuk mengunjungi Pasar Minggu pagi di Temanggung
https://twitter.com/Alinddian

ads

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 03.22 Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar