Angin puting beliung
melanda Dusun Kembang, Desa Dlimoyo, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten
Temanggung. Akibat sapuan angin besar itu, sedikitnya 11 rumah warga
rusak dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 30 juta.
Kadus Dlimoyo,
Dahri Iskandar (46), mengatakan, kejadian bermula kemunculan awan hitam
pekat. Bersamaan dengan turunnya hujan, tiba-tiba ada pusaran angin
besar dari arah barat desa menuju selatan dan berputar lagi ke arah
utara.
Angin itu menerbangkan benda-benda yang dilewati seperti
genteng, seng, papan kayu, dan ranting-ranting pohon. Mengetahui ada
angin kencang warga sempat panik dan lari menyelamatkan diri.
"Kejadiannya
cuma lima menit, tapi anginnya besar sekali sehingga merusakkan rumah
warga terutama bagian atap. Selain genteng, seng juga beterbangan.
Makanya sekarang yang paling kami butuhkan itu bantuan genting,"
katanya, Rabu (19/12).
Dari 11 rumah yang rusak, empat diantara
paling parah yakni milik Sutaryo (65), Haryanto (60), Mutaroman (53),
Sariyadi (50). Kondisi rumah mereka, hampir semua genting hancur dan
papan-papan kayu porak poranda.
Adapun tujuh rumah mengalami
kerusakan ringan. Antara lain, milik Sunarto (53), Sunyoto (50), Teguh
Triyono (53), Sunarjo (60), Surachmat (60), Sapardi (32), dan Zainuri
(45). Semua terletak di RT 2 RW 3, Dusun Kembang.
Selain di Desa
Dlimoyo, angin juga melanda Desa Gondangwinangun. Kendati tidak ada
rumah rusak parah tapi di tempat ini angin menumbangkan puluhan pohon
sengon. Kepanikan serupa juga terjadi di area Pasar Adiwinangun
Ngadirejo.
Tika (19) pedagang pakaian di pasar tersebut
menuturkan, angin besar menerbangkan hanger dan pakaian dagangannya,
kemudian atap dari seng juga banyak yang kabur tersingkap angin.
Kejadian itu sontak membuat para pedagang dan pembeli di pasar panik.
Kasi
Penanganan Darurat dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Temanggung, Eko Suprapto mengatakan, setelah mendapat
laporan pihaknya langsung turun tangan dan melakukan pendataan. Hingga
kemarin, kerusakan belum diperbaiki. Warga dibantu puluhan anggota Kodim
0706 membersihkan genteng-genteng yang pecah.
Sementara Pemkab
melalui Wakil Bupati Budiarto telah memberikan bantuan logistik kepada
korban berupa beras, mie instan, alat rumah tangga, pakaian, dan seng.
Rencananya ke depan akan diberikan pula bantuan berupa genteng.
Pemkab Temanggung berupaya untuk membantu meringankan beban masyarakat
yang terkena musibah dengan pemberian bantuan sosial, kata Wakil
Bupati Temanggung, Ir. Budiarto, MT saat menyerahkan bantuan kepada
korban bencana angin putting beliung di Desa Dlimulyo Kecamatan
Ngadirejo Temanggung, Rabu(19/12).
"Pemberian bantuan ini diharapkan tidak dilihat dari nilai nominalnya namun hal ini merupakan wujud kepedulian Pemkab Temanggung bagi korban bencana. Kami berharap bantuan ini dapat sedikit membantu warga yang menjadi korban bencana dalam memperbaiki tempat tinggalnya kembali," kata Budiarto.
"Pemberian bantuan ini diharapkan tidak dilihat dari nilai nominalnya namun hal ini merupakan wujud kepedulian Pemkab Temanggung bagi korban bencana. Kami berharap bantuan ini dapat sedikit membantu warga yang menjadi korban bencana dalam memperbaiki tempat tinggalnya kembali," kata Budiarto.
Penyerahan bantuan secara simbolis disampaikan Wakil Bupati di salahsatu
halaman rumah penduduk yang terkena musibah, dengan didampingi Kepala
Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Kepala
Dinas Sosial, Camat Ngadirejo, Muspika Kecamatan Ngadirejo serta
Perangkat Desa Setempat.
Kepala Dinas Sosial Drs. Teguh Supriyanto, dalam kesempatan itu mengatakan bantuan yang diberikan adalah dalam kebutuhan pokok seperti, beras, minyak, makanan instan, pakaian, disampaikan juga pemkab juga memberikan bantuan seng untuk menganti atap rumah warga yang rusak. Pemberian bantuan untuk jangka waktu satu minggu. Bantuan diberikan baik untuk warga yang rumahnya mengalami rusak berat maupun ringan.
Kepala Dinas Sosial Drs. Teguh Supriyanto, dalam kesempatan itu mengatakan bantuan yang diberikan adalah dalam kebutuhan pokok seperti, beras, minyak, makanan instan, pakaian, disampaikan juga pemkab juga memberikan bantuan seng untuk menganti atap rumah warga yang rusak. Pemberian bantuan untuk jangka waktu satu minggu. Bantuan diberikan baik untuk warga yang rumahnya mengalami rusak berat maupun ringan.
0 komentar:
Posting Komentar